Selasa, 24 Maret 2015

Masa Kecil Kurang Bahagia Berisiko Terkena Penyakit Jantung Saat Dewasa


Tekanan emosi seseorang yang terjadi di masa kecilnya ternyata mempunyai hubungan dengan penyakit jantung saat dia dewasa atau saat usia paruh baya, terutama pada wanita. Hal ini berdasarkan oleh sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang mengalami stress di usia tujuh tahun, akan berisiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskular saat dewasa.

Orang yang bahagia di masa kecilnya mempunyai risiko penyakit jantung yang lebih kecil

anak kecil yang stresSedangkan orang yang memperoleh perhatian dan cenderung bahagia saat masa anak-anak, mempunyai risiko penyakit jantung yang lebih kecil ketika dewasa. Para peneliti di Amerika Serikat menganalisa kurang lebih 377 orang dewasa. Sejak umur 7 tahun, para peserta telah dilibatkan oleh serangkaian tes emosional. Hasil yang didapat kemudian akan dibandingkan dengan risiko penyakit jantung mereka saat usia 40 tahun.
Setelah menganalisis berbagai faktor yang memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi risiko terjadinya penyakit jantung, para peneliti menemukan bahwa stres saat usia 7 tahun akan mengalami peningkatan risiko penyakit jantung sebanyak 31 persen pada wanita paruh baya. Sedangkan pada laki-laki, risiko penyakit jantung yang akan dihadapi sebesar 17 persen.
Orang paruh baya berumur 40 tahun keatas yang mengalami stres sewaktu kecil akan mengalami peningkatan risiko serangan jantung dalam 10 tahun kedepannya, yakni dari 3,2 persen menjadi 4,2 persen pada wanita dan 7,3 persen menjadi 8,5 persen pada laki-laki.
Para peneliti juga melihat faktor emosional yang positif seperti mendapatkan perhatian yang baik, dan mereka menemukan bahwa hal tersebut berhubungan dengan kesehatan jantung yang lebih baik, meskipun pada level yang lebih rendah. Serangkaian penelitian lain juga mengaitkan kemalangan seseorang dalam hal emosional saat masa kecil terhadap penyakit jantung saat dia dewasa.

Peran penting orang tua

Maureen Talbot, perawat jantung senior di British Heart Foundation, mengatakan jika hal tersebut bukan menjadi rahasia lagi bahwa kesehatan mental anak seringkali dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan mereka di masa depan. Oleh sebab itu, orang tua diharapkan untuk mendidik anak mereka dengan tidak menggunakan cara kekerasan yang bisa membuat mereka stres, dan pada akhirnya akan berdampak pada kesehatannya, baik di masa kecil atau saat mereka dewasa. Semoga artikel ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar