Selasa, 24 Maret 2015

Anak Durhaka: Dibesarkan Dengan Cinta Tetapi Membunuh dan Memakan Orang Tuanya



Bagi semua orang, seseorang paling berharga dalam hidup adalah orang tua. Tanpa kasih sayang dari orang tua, tidak mungkin seseorang akan tumbuh dan berkembang hingga dewasa. Namun, rupanya saat ini tidak sedikit orang-orang yang
gelap mata dan tak memiliki perasaan hingga tega membunuh, memutilasi bahkan memasak kedua orang tua yang telah merawat dan membesarkannya.
Dilansir dari laman shanghaiist.com, tepat di hari senin 23/3/2015 seorang pria bernama Henry Chau dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Hukuman ini adalah ganjaran baginya yang telah membunuh dan memasak kedua orang tuanya pada tahun 2013 lalu. Pembunuhan sadis itu dikatakan telah mengguncang kota Hongkong pada Maret 2013.
Pembunuhan terungkap ketika ke dua orang tuanya Chau Wing-Ki (65) dan istrinya Siu Yet-Yee )62) dinyatakan hilang. Namun, setelah beberapa hari, orang tua ini ditemukan di dalam dua lemari es dalam apartemen tempat tinggal Henry Chau.

Henry Chau, tega membunuh dan memasak kedua orang tuanya | Photo: Copyright shanghaiist.com
Sebelumnya, Henry menyangkal telah membunuh ke dua orang tuanya dan membuat kesaksian palsu. Ia mengatakan bahwa ke dua orang tuanya sedang pergi ke Cina. Tapi, setelah diselidiki lebih lanjut, potongan kepala kedua orang tuanya ditemukan di dua lemari es milik Henry di apartemennya.  
Tidak hanya sampai di situ, beberapa bagian tubuh lain ke dua orang tuanya juga telah dicincang dan dimasak. Bahkan Henry telah menyiapkannya bersama nasi dan digunakannya sebagai bekal makan. Polisi juga menemukan anggota tubuh lain di tempat sampah.
Hakim di pengadilan yang memutuskan hukuman untuk Henry yakni Stuart-Moore mengatakan apa yang dilakukan Henry benar-benar perbuatan yang sangat sadis dan kejam. Hakim juga mengatakan bahwa Henry adalah seseorang yang sangat berbahaya. Henry terbukti bersalah dan pantas dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Mayat kedua orang tua Henry saat dibawa pihak medis untuk diotopsi | Photo: Copyright shanghaiist.com
Selain bukti berupa mayat dari orang tuanya, bukti kuat lain yang memberatkan hukuman Henry adalah pesan singkatnya kepada salah satu teman. Dimana pesan singkat tersebut menyatakan bahwa Henry telah membunuh kedua orang tuanya tanpa ampun dan rasa belas kasihan sedikitpun.
Selama sidang penentuan vonis di pengadilan tinggi Hongkong, Henry menceritakan bagaimana ia membunuh dan memutilasi kedua orang tuanya. Ia juga menceritakan bagaimana ia menggarami dan membumbui potongan tubuh kedua orang tuanya sebelum ia memasaknya serta menyiapkannya sebagai bekal makan.
Apa yang dilakukan Henry sungguh sadis. Bahkan beberapa orang dan hakim yang ada di pengadilan menganggap bahwa Henry adalah seorang psikopat. Ladies, semoga hukuman seumur hidup penjara bisa membuat Henry menyesali perbuatannya. Dan semoga, tidak ada anak durhaka lain di dunia ini apalagi anak yang tega membunuh, memutilasi dan memasak kedua orang tuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar