Selasa, 24 Maret 2015

Batasi Asupan Gula Untuk Hidup Yang Lebih Sehat


gulaGula adalah zat yang sering hadir dalam suatu makanan. Konsumsi gula yang terus meningkat dapat mempengaruhi kondisi kesehatan. Oleh sebab itu, mewaspadai gula terutama pada panganan olahan adalah hal yang penting untuk diperhatikan.

Pentingnya membatasi asupan gula

Menurut para ahli, pengonsumsian gula yang tidak dibatasi merupakan penyebab meningkatnya kematian dini setiap tahun di dunia.
“Penambahan gula dalam pola makan sejatinya tidak dibutuhkan. Hal tersebut justru dapat menyebabkan kerusakan gigi, diabetes tipe 2, dan obesitas. Kita sudah tahu risiko ini namun tidak melakukan apapun,” ujar pakar kardiologi dari London, Graham MacGregor.
Bahaya asupan gula berlebih kini tengah mengintai kaum muda melalui pengonsumsian minuman bersoda. WHO atau badan kesehatan dunia mengatakan bahwa tingginya angka obesitas disebabkan oleh kandungan gula tersembunyi pada minuman dan makanan olahan seperti minuman bersoda, smoothies, jus, pasta, yogurt, dan lain sebagainya.
Obesitas banyak dialami berjuta-juta orang di seluruh dunia, dan angkanya pun terus merangkak naik. Gula ibarat tembakau yang juga dapat membahayakan kesehatan publik. Mengonsumsi sekaleng minuman bersoda saja sama artinya dengan memenuhi asupan gula dalam sehari. Oleh sebab itu, hati-hatilah dalam mengonsumsi minuman yang mengandung gula,” kata Fransesco Branca, direktur nutrisi untuk kesehatan dan perkembangan dari WHO. Menurutnya, gula adalah penyebab utama naiknya berat badan pada anak-anak.
Mempertimbangkan bahaya akan kandungan dari gula, WHO telah menerbitkan suatu draft panduan diet. Draft tersebut menyarankan agar orang dewasa tidak mengonsumsi gula lebih dari 12 sendok teh setiap harinya. Konsumsi gula terbaik bagi orang dewasa adalah 6 sendok teh per hari. Sedangkan untuk anak-anak, batas pengonsumsian gula yang disarankan adalah tidak lebih dari 6 sendok teh. Anak sebaiknya dihindarkan dari minuman bersoda yang rata-rata memiliki kandungan gula setara dengan 7 sendok teh. Pembatasan gula bisa mencegah penyakit jantung, obesitas, dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Panduan konsumsi gula saat ini masih dibahas di kalangan ahli kesehatan dan akademis sebelum dipublikasikan. Namun demikian, Branca menuturkan bahwa industri makanan dan minuman sudah harus mulai membatasi jumlah gula yang digunakan.
MacGregor mengatakan jika draft ini akan menjadi alarm bagi departemen kesehatan dan pemerintah terkait pengonsumsian makanan yang tinggi akan kandungan gula. Pemerintah bisa menekan industri pengolahan makanan untuk secara bertahap mengurangi penggunaan gula dalam produknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar