1. MQ-9 Reaper (Predator B)
Reaper merupakan pengembangan seri Predator terbaik milik Amerika Serikat. Pesawat tanpa awak ini mampu mengangkut beban 15 kali lebih banyak dan memiliki kecepatan tiga kali lebih cepat daripada seri-seri predator lainnya.
Reaper merupakan pengembangan seri Predator terbaik milik Amerika Serikat. Pesawat tanpa awak ini mampu mengangkut beban 15 kali lebih banyak dan memiliki kecepatan tiga kali lebih cepat daripada seri-seri predator lainnya.
Reaper mampu menyebarkan bom yang dipandu laser dan rudal hellfire terhadap target di darat, dengan presisi yang mematikan. Secara teknis predator ini mampu menghadapi perang sesama pesawat di udara. Reaper juga mampu mengangkut 1,5 ton beban muatan dan terbang diketinggian 52 ribu kaki selama 36 jam.
2. Predator C (Avenger)
Avenger merupakan pesawat tanpa awak yang dikembangkan General Atomics Aeronatical System untuk Amerika Serikat. Predator C dilengkapi mesin jet dan didesain untuk tak terdeteksi oleh radar.
Avenger merupakan pesawat tanpa awak yang dikembangkan General Atomics Aeronatical System untuk Amerika Serikat. Predator C dilengkapi mesin jet dan didesain untuk tak terdeteksi oleh radar.
Pesawat yang pertama kali diterbangkan tanggal 4 April 2009 ini dilengkapi persenjataan yang sama dengan Reaper. Avenger juga dilengkapi dengan teknologi Lynx dan Alert Sytem yang mampu merekam gambar dengan resolusi yang sangat tinggi untuk mengidentifikasi area musuh.
3. X-45 UCAV
Boeing memutuskan untuk mengembangkan suatu teknologi pesawat tempur tanpa awak yang benar-benar baru. Alat perang ini diharapkan dapat terbang dengan sendirinya, mampu memburu target dengan kecepatan yang mematikan, melakukan manuver dan dilengkapi dengan persenjataan. Yang lebih menakutkan lagi, pesawat ini mampu berkomunikasi dengan sesamanya untuk menentukan cara terbaik menghancurkan target.
Boeing memutuskan untuk mengembangkan suatu teknologi pesawat tempur tanpa awak yang benar-benar baru. Alat perang ini diharapkan dapat terbang dengan sendirinya, mampu memburu target dengan kecepatan yang mematikan, melakukan manuver dan dilengkapi dengan persenjataan. Yang lebih menakutkan lagi, pesawat ini mampu berkomunikasi dengan sesamanya untuk menentukan cara terbaik menghancurkan target.
Saat yang satu menyerang, pesawat yang lainnya akan melindunginya. Pesawat ini dapat mengisi bahan bakar secara mandiri di angkasa. Proyek pesawat tempur ini diungkapkan pertama kali oleh Boeing pada bulan Mei 2009. Pesawat ini dikenal dengan sebutan Phantom Ray yang dapat terbang dengan kecepatan 0,85 mach 40 ribu kaki dan mengangkut 2,5 ton amunisi.
4. X-47B Pegasus
Northrup Grumman dan Angkatan Laut Amerika Serikat tidak ingin ketinggalan dari pengembangan pesawat tanpa awak. Pegasus yang merupakan sepupu dari x-45 diciptakan untuk membawa persediaan dan menjatuhkannya pada target yang telah ditentukan secara otomatis. X-47B Pegasus mampu mencapai kecepatan yang sama dengan X-45. Pegasus juga dapat mendarat dan lepas landas di lautan. Tak hanya itu, pesawat ini juga dapat mengisi bahan bakar di lautan.
Northrup Grumman dan Angkatan Laut Amerika Serikat tidak ingin ketinggalan dari pengembangan pesawat tanpa awak. Pegasus yang merupakan sepupu dari x-45 diciptakan untuk membawa persediaan dan menjatuhkannya pada target yang telah ditentukan secara otomatis. X-47B Pegasus mampu mencapai kecepatan yang sama dengan X-45. Pegasus juga dapat mendarat dan lepas landas di lautan. Tak hanya itu, pesawat ini juga dapat mengisi bahan bakar di lautan.
5. Gladiator
Gladiator merupakan kendaraan taktis yang mampu pergi kemana saja. Kemampuan kendaraan ini diprioritaskan untuk pengintaian, survey, dan menyerang target. Kendaraan tanpa awak ini juga berfungsi untuk men-drop persediaan amunisi bagi Angkatan Laut Amerika. Fungsi utama kendaraan ini adalah untuk mengatasi keadaan yang melibatkan nuklir, senjata biologi dan kimia.
Gladiator merupakan kendaraan taktis yang mampu pergi kemana saja. Kemampuan kendaraan ini diprioritaskan untuk pengintaian, survey, dan menyerang target. Kendaraan tanpa awak ini juga berfungsi untuk men-drop persediaan amunisi bagi Angkatan Laut Amerika. Fungsi utama kendaraan ini adalah untuk mengatasi keadaan yang melibatkan nuklir, senjata biologi dan kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar